Menjadi
perawat bisa jadi ketidaksengajaan atau keterpaksaan atau pula keinginan yang
tidak seperti dalam bayang. Yakinlah itu masa lalu yang menjadi cerita dan
bumbu bumbu sampai saat ini dijalani. Masih ada ketidakyakinan dalam
menjalaninya meski sudah tercukupi dari profesi ini bahkan sudah melewati
sampai 10 tahun.
Sadarlah
ini adalah pilihan terbaik saat ini yang dianugerahkan Alloh, apalagi tiap hari
sudah berdoa supaya dinaungi kemakmuran dan keberkahan. Yups menjadi perawat di
RSUP Persahabatan sebenarnya adalah kebahagiaan yang tiada tara. Sayang sering
melupakannya apalagi bila membandingkan dengan tempat lain yang kelihatan lebih
indah. Benar, membandingkan sesuatu yang masih kurang pada diri kita supaya
bisa lebih baik seperti mereka adalah keharusan, namun bukan dengan memprotes
sekadar pada saat membutuhkan pelayanannya.
Pernah
suatu kali menganggap atasan tidak adil, seenaknya sendiri mengambil kebijakan
dan adakalanya marah marah mengumpat tidak jelas merasa di dholimi. Itu adalah
perasaan yang masuk tanpa disadari akibat kecemasan. Cemas karena keinginannya
tidak terpenuhi seperti ingin libur seenaknya, ingin kerja sesuai selera atau
pendapatnya diterima bahkan sampai tingkat kecemasan kalau lingkungan kerja
harus mengerti keadaannya.
Marilah
kita lihat lebih luas pada perawat yang lain baik di luar ruangan atau diluar
instalasi atau yang sudah sepuh kelihatan tetap gembira meski pelaksana. Hari
jumat pagi ketika ada senam, disitu bisa kita lihat betapa bahagianya mereka
berangkat pagi untuk ikut senam. Sepertinya sepele tapi bisa ditanyakan tingkat
kebahagiaan mereka menjadi perawat di RSUP Persahabatan. Akan sangat bahagia
lagi pada mereka yang menikmati berbagai fasilitas baik langsung atau tidak
langsung dan ketenaran. Itu sebagai
akibat bekerja di RSUP Persahabatan. Petugas haji bisa terlaksana selain nasib
baik juga tentunya karena bekerja di RSUP Persahabatan. Bisa keluar negeri atau
keluar kota bisa jadi karena kerja di RSUP Persahabatan. Bisa melanjutkan
kuliah bisa jadi karena kerja di RSUP Persahabatan. Bisa kebeli mobil juga
karena kerja di RSUP Persahabatan. Bisa ketemu jodoh bisa jadi karena kerja di
RSUP Persahabatan. Dipercaya perbankan terutama mandiri dan BRI juga karena
referensi RSUP Persahabatan. Belum kartu kredit dll.
Kerja di
IGD RSUP Persahabatan akan menjadi kebanggaan karena RS besar, ramai dan kasus
yang macam macam akan lebih disegani bila dibanding puskesmas atau RS daerah
diluar Jakarta. Dianggap paling terampil dan cekatan dalam mengambil keputusan
dan tindakan pada kegawatan.
Kerja di IBS RSUP Persahabatan juga suatu kebanggaan
karena banyak kasus berat yang dilakukan pembedahan dan juga sebagai tempat belajar spesialis bedah. Banyak fasilitas yang di RS lain belum
memiliki.
Kerja di
ICU RSUP Persahabatan juga menjadi kebanggan karena yang bisa masuk kesana
adalah pilihan. Setiap kali ada acara menambah ilmu dan wawasan dari area
critical care hampir selalu diikutkan.
IRIN A ada
anggrek bawah atau GSB terkenal dalam mengatasi kanker paru yang masih jarang
di RS luar. Bedah Thorak merawat kasus bedah thorak dan kardiovaskuler bahkan
bedah neurologi juga masuk disana. Bedah kelas merawat berbagai macam disiplin
bedah baik onkologi, digestif, orthopedic dll. Perinatologi dengan kasus
merawat bayi lahir rendah dan dilengkapi Neonate Intensif Care Unit (NICU).
Kebidanan klas 2 dan dan klas 3
menangani persalinan dan juga kasus ginekologi. Soka Atas merawat kasus infeksi
paru dan rujukan dari berbagai RS. Soka bawah ada TB MDR dan flu burung yang
tidak ada di rs lain.
IPMT
selalu ramai dikunjungi baik medical chek up calon pejabat, calon pegawai,
calon umroh dan haji. Medical check up pegawai internal. IRIN B, IRIN C, IRJ,
Griya puspa, IPI, HD punya keunggulan yang belum penulis amati.
Wahai para
perawat RSUP Persahabatan yang jumlahnya hampir seribu saatnya bangga dan
bahagia menjadi bagian dari profesi perawat. Yang posisinya diatas berikanlah
bimbingan dan arahan pada yang dibawah dan beri kesempatan untuk berkembang.
Supaya ada kesan tidak menyumbat atau menghalangi teman2 yang ada dibawahnya
untuk bergerak maju. Janganlah mengambil semuanya meski merasa bisa karena
tidak ada orang yang bisa semuanya. Untuk yang baru atau yang merasa belum
menemukan keberuntungan diharap bersabar dan tetap semangat serta yakin
kualitas tidak akan tertukar. Intinya bekerjasama untuk kebaikan dan juga
peduli pada sesama.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai wadah
profesi perawat haruslah dihidupkan dengan adanya keselarasan bukan untuk
seolah menghalagi atau mempersulit perawat itu sendiri. Aturan bahwa
berorganisasi itu lebih baik daripada sendiri. Semua harus merasa memiliki
dengan hak dan kewajiban yang sama. PPNI komisariat persahabatan bukan milik
pengurus tapi milik semua perawat di RSUP Persahabatan. Bisa jadi kesalahan ada
pada sudut pandang dan egoisme diri. Adanya PPNI, STR , SIPP, Akreditasi, Komite semua adalah
keharusan dari peradaban dunia keperawatan. (05112016)